Napak Tilas Dr. Ramazzini: Bapak Kedokteran Kerja Dunia

Memuat Artikel ....

Bernardino Ramazzini adalah dokter berkebangsaan Italia lahir pada tahun 1633 dikenal sebagai "Bapak Kedokteran Kerja" karena kontribusinya yang luar biasa dalam memahami hubungan antara pekerjaan dan kesehatan. Buku "De Morbis Artificum Diatriba" (Penyakit pada Pekerja) karyanya yang diterbitkan pada tahun 1700 menjadi tonggak penting dalam sejarah kedokteran kerja. 

 

Melalui pendekatan ilmiah dan observasi yang cermat, Ramazzini membuka jalan bagi pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana lingkungan kerja dapat mempengaruhi kesehatan individu.

 

Sebelum Ramazzini, perhatian terhadap kesehatan pekerja tidaklah signifikan. Banyak dokter pada masa itu lebih fokus pada kemunculan penyakit tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan, termasuk pekerjaan. 

 

Dalam observasinya, Ramazzini menemukan banyak pekerja mengalami penyakit yang berkaitan langsung dengan pekerjaan mereka, seperti penyakit paru-paru pada penambang dan gangguan pencernaan pada pekerja tekstil. Melalui pengamatan ini, Ramazzini menekankan pentingnya memahami kondisi kerja dan dampaknya terhadap kesehatan.

 

Tidak hanya berfokus pada penyakit fisik semata, temuan Ramazzini juga mencakup aspek psikososial dari pekerjaan. Ia menyadari bahwa stres dan tekanan yang dialami pekerja dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. 

 

Temuan Ramazzini ini mendorong banyak dilakukannya penelitian lain untuk memahami kesehatan kerja secara holistik, serta menjadi dasar bagi perkembangan ilmu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di masa depan.

 

Kontribusi Ramazzini tidak hanya terbatas pada pengamatan dan penulisan. Ia juga mendorong tindakan preventif untuk melindungi kesehatan pekerja. Dalam bukunya, ia merekomendasikan perbaikan kondisi kerja, penggunaan alat pelindung, dan penerapan praktik kerja aman. Gagasan tersebut dikenal sebagai prinsip-prinsip K3 pada kehidupan modern saat ini yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, serta terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

 

Seiring berjalannya waktu, pemikiran gemilang Ramazzini menjadi semakin relevan. Munculnya revolusi industri pada abad ke-19 membuka banyak mata palaku usaha akan pentingnya aspek K3 dalam mendukung produktivitas. 

 

Langkah strategis dunia dalam mendirikan International Labour Organization (ILO) pada tahun 1919 merupakan aksi nyata dalam mempromosikan standar kerja yang aman dan sehat secara Global. Dalam konteks ini, Ramazzini dapat dianggap sebagai salah satu tokoh yang memicu perubahan sosial dan kebijakan yang mendukung kesehatan kerja.

 

Di era modern, kedokteran kerja terus berkembang dengan pendekatan berbasis bukti dan teknologi melalui berbagai macam penelitian maupun pengembangan inovasi. Walaupun sudah berlalu lebih dari 3 abad sejak penerbitan karyanya pada tahun 1700, prinsip-prinsip dasar yang kemukakan oleh Ramazzini tetap relevan. 

 

Dr. Bernardino Ramazzini telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi perkembangan kedokteran kerja dan K3. Pendekatan holistik yang tidak hanya berupa aspek fisik tetapi juga aspek psikososial, menjadi landasan penting dalam praktik kedokteran kerja saat ini. Formula “What is your occupation?" yang ditanyakan oleh tenaga medis kepada pasien seolah menjadi kata Ajaib untuk mengungkap hubungan antara pekerjaan dan penyakit suatu individu.

Tentang Artikel
Kutip Artikel

Marzuki, F. (2025). Napak Tilas Dr. Ramazzini: Bapak Kedokteran Kerja Dunia. Medizine [DD/MM/YYYY]

Referensi
  1. International Labour Organization (ILO). (2019). Safety and Health at Work: A Global Perspective. [Online] Available at: https://www.ilo.org/global/topics/safety-and-health-at- work/lang--en/index.htm [Accessed 20 Oct. 2023].
  2. Frick, K., Jensen, P.L., Quinlan, M. and Wilthagen, T. (2000). Systematic Occupational Health and Safety Management: Perspectives on an International Development. International Journal of Occupational Safety and Ergonomics, 6(4), pp. 401-415.
  3. Hämäläinen, P., Takala, J. and Saarela, K.L. (2006).Global Estimates of Occupational Accidents. Safety Science, 44(2), pp. 137-156.
    Disusun oleh
    Penyunting
    Rovy Pratama
    Terakhir diperbarui:
    Selasa, 8 April 2025
    Artikel Lainnya
    • Medizine Author - Teuku  Nanta Aulia
    Teuku Nanta Aulia ,
     5 Agustus 2024

    Skoliosis pada Remaja: Kenali Tanda dan Gejala Sejak Dini

    Apakah Anda atau anak Anda sering mengeluhkan nyeri Punggung? Waspada Skoliosis pada Remaja. Kenali tanda dan Gejalanya ...

    • Medizine Author - Muhammad Rinaldi Sufri
    Muhammad Rinaldi Sufri ,
     27 Februari 2025

    Mengenal Kondisi Stres pada Prosedur Imunisasi

    Reaksi akibat imunisasi tidak semata muncul akibat kandungan vaksin, melainkan karena cemas berlebihan terkait proses imuniasi tersebut. Terus, apakah berbahaya?

    • Medizine Author - Rovy Pratama
    Rovy Pratama ,
     28 Juni 2024

    Burnout: Pembunuh Produktivitas Tenaga Kesehatan Indonesia

    Apakah Anda seorang profesional bidang kesehatan? Apakah anda merasa kelelahan fisik, mental dan emosional emeosional setelah bekerja sepanjang hari? Apakah rasa lelah tersebut menurunkan minat dan produktivitas kerja Anda? Mungkin Anda mengalami Burnout...